Berbekam merupakan salah satu cara mengurangi
kadar angin pada tubuh yang sejak dulu telah digunakan.Berbekam juga
dapat menyembuhkan al-akhlath (sumbatan-sumbatan)yang terjadi pada
pembuluh limpatik.
Diriwayatkan dari Shuhaib ra., rasulullah Saw bersabda, "Berbekamlah ditengah tengkuk, karena hal tersebut dapat menyembuhkan 72 macam penyakit".
Inilah salah satu titik bekam yang disunahkan. Dan titik ini yang pertama kali diteliti oleh perguruan tinggi Fask di Jerman dan Cupping di Amerika.
Setelah melakukan penelitian yang cukup lama, Ilmuan Jerman sampai pada kesimpulan bahwa bagian tengah tengkuk merupakan tempat mengalirnya kelenjar lendir dan di tengah tengkuk terdapat 72 hormon dari kelenjar lendir yang di salurkan ke kelenjar tubuh lainnya serta kelenjar telinga. Karenanya ketidakseimbangan pada hormon apa pun akan menyebabkan munculnya penyakit. Bekam yang di lakukan di tengah tengkuk akan menyembuhkan 72 macam penyakit.
Hal tersebut di teliti oleh tiga orang ilmuan perguruan Fask Jerman selama enam bulan. Padahal, jauh sebelumnya, tepatnya 14 abad lebih yang lalu, Rasulullah Saw telah menyebutkan mengenai hal itu.
Allah SWT berfirman :
Diriwayatkan dari Shuhaib ra., rasulullah Saw bersabda, "Berbekamlah ditengah tengkuk, karena hal tersebut dapat menyembuhkan 72 macam penyakit".
Inilah salah satu titik bekam yang disunahkan. Dan titik ini yang pertama kali diteliti oleh perguruan tinggi Fask di Jerman dan Cupping di Amerika.
Setelah melakukan penelitian yang cukup lama, Ilmuan Jerman sampai pada kesimpulan bahwa bagian tengah tengkuk merupakan tempat mengalirnya kelenjar lendir dan di tengah tengkuk terdapat 72 hormon dari kelenjar lendir yang di salurkan ke kelenjar tubuh lainnya serta kelenjar telinga. Karenanya ketidakseimbangan pada hormon apa pun akan menyebabkan munculnya penyakit. Bekam yang di lakukan di tengah tengkuk akan menyembuhkan 72 macam penyakit.
Hal tersebut di teliti oleh tiga orang ilmuan perguruan Fask Jerman selama enam bulan. Padahal, jauh sebelumnya, tepatnya 14 abad lebih yang lalu, Rasulullah Saw telah menyebutkan mengenai hal itu.
Allah SWT berfirman :
QS. Al-Mulk : 14 wrote:“Apakah Dia (Allah) yang menciptakan itu tidak tahu, sedangkan Dia adalah Maha Halus, lagi Maha Mengetahui?”
QS. An-Najm: 3-4 wrote:“Dan tidaklah yang diucapkannya (Rasulullah SAW) itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).”
0 komentar:
Posting Komentar